Jumat, 20 September 2013

Karena Cinta Pun Perlu Ilmu :)



Kita tak pernah tahu kapan cinta datang, atau sekedar hinggap sebentar. Ia terlalu tiba-tiba untuk kita rasakan. Bisa muncul pada saat yang terlalu sederhana sampai keadaan rumit sekalipun. 

Kata pujangga,.. cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. ihhiirr…gitu yaa @_@

Cinta begitu manis, semanis coklat saat kita memakannya. Namun, jika banyak porsi, yang manis-manis itu bisa menyakiti. Huft, !!!, kasihan si cinta,..yang begitu suci harus terkotori. Bagaimana ini??,.. :(

Ya,..mengolah  cinta memang sulit. Sesulit  matematika, fisika atau kimia, apalagi kalau sudah masuk soalnya . Tetapi, saat uraian ilmunya kita pelajari dengan ‘happy’, logaritma yang tak terungkap akan mudah teratasi, asal usul “E=mc2 jadi mudah dimengerti  dan perhitungan laju reaksi pun akan terbukti. Lho…apa hubungannya ??hehe… :D

Yang jelas segala sesuatu itu perlu ilmu dan untuk mendapatkannya kita harus banyak cari tahu. Ya iyalah…Yuk marii…. :p. 

Huft !, bosan rasanya jika jatuh cinta dikaitkan dengan merah jambu. Kasihan warna itu…mungkin sudah tidak trend lagi karena sekarang sudah makin banyak warnanya atau pun rasanya. (kok kayak permen?) 

*mulai serius nih!

Bismillah…

Akhwatfillah,
Sungguh…Tarbiyah ini mengajarkan Kita,..Kita – Aku dan dirimu – untuk semakin dewasa. Dewasa menjalani kehidupan ini yang makin banyak guncangan dan godaan. Aku mungkin tak pantas, tepatnya ‘’tak layak’’ untuk menulis tentang hal ini. Karena Aku pun sadar, diri ini masih dalam ‘perbaikan’ dan terus belajar mencintai dien yang makin hari semakin indah.
Tulisan ini ditujukan untuk mengingatkan dirimu dan terutama diri ini sendiri, sungguh ingin sekali berbagi ilmu yang masih sangat sedikit ini dalam kebaikan. Hmm, Jadi teringat ayat-Nya ;

“ Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat – menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menaati kesabaran (QS. Al-‘Ashr : 1-3).

Kebaikanlah yang ingin ku cari … :)
Saudaraku Muslimah yang InsyaAllah di Rahmati Allah,..
Cinta kepada lawan jenis adalah fitrah, ia adalah rasa ‘aneh’ yang Tuhan berikan kepada kita, manusia. Bahagia saat bisa sekedar melihatnya dari jauh, rindu saat tak terdengar kabarnya beberapa hari, resah saat dia dekat dengan yang lain dan selalu ingin tahu segala sesuatu yang up-date tentangnya..
kita pun perlu ilmu dalam cinta itu untuk ‘rem kendali’. Ada waktunya kita untuk merasakanya secara utuh dengan limpahan pahala yang Allah beri.

Dalam istilah gaul jaman sekarang, banyak yang menyebutkan bahwa perempuan selalu galau jika berhubungan dengan masalah ‘cinta’pada si ‘dia’. Hingga permasalahan tersebut begitu pelik bahkan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.  Adapun yang sampai rela mengorbankan harga diri demi ‘bukti’ cinta pada seseorang yang belum halal baginya. Naudzubillah….

Ingatlah selalu Firman-Nya yang tertulis jelas,
Bismillahhirrahmanirrahiim…

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (Qs. An-nur: 26)

Tidakkah kita berfikir bahwa jodoh adalah cerminan dari diri kita?, Tuhan telah berjanji bahwa perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, begitu juga sebaliknya. Tentunya kita sebagai hamba-Nya harus terus berikhtiar, memperbaiki diri ini dari waktu ke- waktu, karena sungguh,..kebaikan sekecil apapun di mata Allah adalah mulia dan berpahala.  Kebaikan kecil yang diistoqomahkan adalah langkah awal untuk menapaki kebaikan - kebaikan kita selanjutnya. Jangan pernah putus asa…
Ingatlah buku Arif Nur Salim atau biasa dikenal Salim A. Fillah, NPSP (Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan), di cover bagian belakang buku itu tertulis :
“Alangkah seringnya, mentergesai kenikmatan tanpa ikatan, membuat detik-detik di depan terasa hambar. Belajar dari ahli puasa, ada dua kebahagiaan baginya. Saat berbuka, dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala. Inilah puasa panjang syahwatku. Kekuatan ada pada menahan. Dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan. Coba saja, kalau Allah yang menghalalkan, setitis cicipan surga, kan menjadi shadaqah berpahala.”
Karena bagi lelaki shalih, ketika ia jatuh cinta pada wanita, pilihannya hanya 2: segera meminangnya atau mempersilakan lelaki shalih lain yang menjemputnya. Karena baginya, tidak pantas bermain dengan hawa nafsu dan janji yang tak pasti.
Teruslah belajar, memperbaiki diri kita, tak ada kesia-siaan menuju kebaikan,
Semoga kelak Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang ‘layak’ di waktu yang tepat. InsyaAllah...Semua akan indah pada waktunya,..jika kita belum diijinkan Allah memilikinya di dunia dan lebih dulu menghadap-Nya, kelak Dia akan memberikanya di Akhirat..InsyaAllah...InsyaAllah...
Salam Manis dariku, semoga Allah selalu ada disetiap langkah kita,...








 
Read more »

Jumat, 13 September 2013

Inner Beauty Muslimah Sejati



Setiap muslimah senantiasa mendambakan kecantikan fisik. Tetapi ingat, kecantikan dari dalam (inner beauty) adalah hal yang lebih penting daripada kecantikan fisik belaka. Karena, apa gunanya seorang muslimah cantik fisik tetapi tidak memiliki akhlak terpuji. Atau apa gunanya cantik fisik tetapi dibenci orang-orang sekitar karena tindak-tanduknya yang tidak baik. Karena itu, kecantikan dari dalam memang lebih diutamakan untuk menjaga citra diri seorang muslimah.
 Menjaga kecantikan dari dalam berarti menjaga etika dan budi pekerti baik, serta menggunakan anggota tubuh untuk hal-hal yang baik berdasarkan sudut pandang syariat Islam. Sebagai contoh, bibir yang indah tak hanya indah menarik secara fisik, tapi juga meniscayakan penuturan kata-kata baik dan ucapan santun. Tutur kata santun dan ucapan yang baik memberi kesan mendalam bagi orang lain.
Allah pun dengan tegas menyatakan bahwa antara ciri hamba-Nya yang baik adalah mereka yang baik ucapannya. Mereka yang apabila dihina atau dicaci oleh orang yang jahil (tidak berilmu), mereka tidak membalasnya kecuali dengan kata-kata baik dan lemah lembut. Dia berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Furqan: 63)
Tak hanya itu, seorang muslimah yang baik akan meninggalkan perkataan-perkataan tidak bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Termasuk dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak penting baginya.” Mengenai hadits ini, Imam Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan, “Kebanyakan pendapat yang ada tentang maksud meninggalkan apa-apa yang tidak penting adalah menjaga lisan dari ucapan yang tidak berguna.”
Dalam Ad-Daa` wa Ad-Dawaa`, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menerangkan lebih lanjut, “Menjaga lisan adalah agar jangan sampai seseorang mengucapkan kata-kata yang sia-sia. Apabila dia berkata hendaklah berkata yang diharapkan terdapat kebaikan padanya dan manfaat bagi agamanya. Apabila dia akan berbicara hendaklah dia pikirkan, apakah dalam ucapan yang akan dikeluarkan terdapat manfaat dan kebaikan atau tidak? Apabila tidak bermanfaat hendaklah dia diam, dan apabila bermanfaat hendaklah dia pikirkan lagi, adakah kata-kata lain yang lebih bermanfaat atau tidak? Supaya dia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan yang pertama (tidak bermanfaat) itu.”
Termasuk dalam hal ini adalah menjauhi perbuatan ghibah yang berkaitan erat dengan lisan yang mudah bergerak dan berbicara. Maka hendaknya para muslimah memperhatikan apa-apa yang diucapkan. Jangan sampai terjatuh dalam perbuatan ghibah yang tercela. Bila setiap wanita muslim bisa menjaga lisan dari mengganggu atau menyakiti orang lain, insya Allah mereka akan menjadi seorang muslimah sejati. Rasulullah SAW bersabda, ”Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim)
Pun demikian dengan anggota tubuh lainnya, seperti mata. Untuk menjadikan sepasang mata yang indah dan memesona, maka pandanglah kebaikan-kebaikan dari orang-orang, jangan mencari-cari keburukan mereka. Allah berfirman mengenai hal ini, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (Al-Hujurat: 12).
Rasulullah pun mewanti-wanti, “Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.” (HR. At Tirmidzi)
Dan terpenting lagi, mempergunakan mata untuk hal-hal yang diridhai Allah dan Rasul-Nya. Hal ini berarti tidak menggunakan mata untuk bermaksiat. Pandangan mata adalah mata air kemuliaan, juga sekaligus duta nafsu syahwat.
Betapa banyak manusia mulia yang didera nestapa dan kehinaan, hanya karena mereka tidak dapat mengendalikan mata. Yaitu ketika matanya tidak dapat lagi menyebabkan seseorang menjadi bersyukur atas anugerah nikmat, karena dipergunakan secara zhalim. Seseorang muslimah yang menjaga pandangan berarti dia menjaga harga diri dan kemaluannya. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka akan terjerumus ke dalam kebinasaan. Inilah mengapa Rasul menegaskan, “Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan kalian.”
Lalu peliharalah telinga dari mendengarkan bid’ah, gosip, kata-kata keji dan sesat, atau menyebutkan kesalahan-kesalahan orang. Telinga diciptakan untuk mendengarkan Kalam Allah dan instruksi-instruksi Rasulullah. Sepasang telinga yang indah dan baik adalah yang bisa mengambil manfaat ilmu-ilmu keislaman.
Lalu tangan yang baik adalah tangan yang diulurkan untuk membantu dan menolong sesama muslim, serta bersedekah dan berzakat. Kita diberi dua tangan; satu untuk membantu kita dan satu lagi untuk membantu orang lain. Lalu Islam juga  mengajarkan bahwa tangan ‘di atas’ lebih baik dari tangan ‘di bawah’. Tentang hal ini, suatu ketika, Rasul ditanya oleh para istrinya, “Siapakah di antara kami yang pertama kali akan menemui engkau kelak?” Dengan suara bergetar, Nabi menjawab, “Tangan siapa di antara kalian yang paling panjang, itulah yang lebih dahulu menemuiku.” “Tangan paling panjang” yang dimaksud Rasulullah adalah yang gemar memberi sedekah kepada fakir miskin.
Maka jaga baik-baik kedua tangan, jangan dipergunakan untuk memukul seorang muslim, dipakai untuk mengambil barang haram ataupun mencuri, jangan dipergunakan untuk menyakiti makhluk ciptaan Allah, atau dipergunakan untuk mengkhianati titipan atau amanah. Atau untuk menulis kata-kata yang tidak diperbolehkan.
Kemudian kedua kaki yang ‘indah’ adalah yang dipergunakan untuk mendatangkan keridhaan Allah. Jagalah kedua kaki untuk tidak berjalan menuju tempat-tempat yang diharamkan atau pergi ke pintu penguasa yang kafir. Karena hal itu adalah kemaksiatan yang besar dan sama saja dengan merendahkan diri kalian. Lalu jangan sekali-kali mempergunakan kaki untuk menyakiti saudara-saudari muslim, pergunakanlah untuk berbakti kepada Allah, misalnya dengan mendatangi masjid, tempat-tempat pengajian, berjalan untuk menuntut ilmu agama serta menyambung tali silaturahim, atau melangkahkannya untuk berjihad di jalan-Nya.
Rasul bersabda, “Barangsiapa yang kedua telapak kakinya berdebu di jalan Allah, maka haram atas keduanya tersentuh api neraka.” Beliau menerangkan lagi, “Allah akan menjamin orang yang keluar (berjuang) di jalan-Nya, seraya berfirman: “Sesungguhnya orang yang berangkat keluar untuk berjihad di jalanKu, karena keimanan kepada-Ku dan membenarkan (segala ajaran) para RasulKu, maka ketahuilah bahwa Akulah yang akan menjaminnya untuk masuk ke dalam surga.”
Demikian pula dengan segenap anggota tubuh lainnya. Semuanya akan nampak indah serta memesona apabila dipergunakan dalam rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Kecantikan fisik seorang muslimah bahkan sangat dipengaruhi kecantikan batin. Untuk mendapatkan tubuh yang ramping, maka cobalah untuk berbagi makanan dengan orang-orang fakir-miskin.
Kecantikan sejati seorang muslimah tidak terletak pada keelokan dan keindahan fisik atau keglamoran pakaiannya. Kecantikannya sangat dipengaruhi perilaku dan ketaatannya kepada Allah dan Rasulullah. Kecantikan sebenarnya direfleksikan dalam jiwa.
Maka jadikan malu karena Allah sebagai perona pipinya. Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya. Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya. Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat. Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat. Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu. Tangannya selalu berbuat baik kepada sesama. Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah. Gelangnya adalah tawadhu. Kalungnya adalah kesucian.
Sumber :
Read more »

Jumat, 06 September 2013

Belajar Hiragana Lagi Yukk! :)


Hari ini pengen ngingetin masa2 kuliah jaman doeloe...banyak PR, copy tugas sana sini, de-el-el, 
seneng banget waktu itu ada Mata Kuliah Bahasa Jepang, walaupun gak begitu ngerti (tepatnya mmg gak tau , hehe :D), tentang bahasa negeri sakura itu. Tapi Alhamdulillah bersyukur punya 'sensei' yg sabaaaarr, peduli, pinter dan pastinya 'kirei' (baca:cantik). :)
well, yang gak bakal terlupa itu satu kelas nyanyiin lagu ini: (ssstt dengarkan suara merduku ^_^ )

Tatte suwatte hon o akete minna de tanoshiku hajimemashô
(Berdiri duduk buka buku mari kita mulai dgn gembira)
Têpu o kîte e o mite hon o yonde sakubun o kaite
(Dengar tape lihat gambar baca buku tulis karangan)
Tatte suwatte hon o akete minna de tanoshiku hajimemashô

(Berdiri duduk buka buku mari kita mulai dgn gembira) 


(ulang 2x nyanyi pake melodi Twinkle Twinkle little Star)
huaa....kebanyang gak tuh sambil praktek di kelas,...udah kayak anak TK,,,xiixiii....

heum, biar tambah keinget sama suasana itu, mari kita belajar huruf hiragana lagi yaa...OK!
soalnya yg posting juga udah lupa2 ingat,..ckckckck,...
read  and enjoy it !!!  (^_^)

あ a      い i      う u     え e      お o      

か :ka     き:ki    く :ku    け :ke     こ :ko     きゃ :kya     きゅ:kyu     きょ:kyo

さ :sa    し :shi    す:su    せ :se    そ: so    しゃ: sha     しゅ: shu     しょ: sho

た :ta     ち: chi   つ:tsu   て :te     と : to     ちゃ:cha     ちゅ:chu     ちょ:cho

な :na     に: ni   ぬ: nu   ね: ne   の: no   にゃ:nya     にゅ: nyu    にょ: nyo

は: ha      ひ: hi   ふ :fu   へ: he    ほ :ho   ひゃ: hya    ひゅ: hyu    ひょ: hyo

ま :ma    み :mi    む mu   め: me   も: mo   みゃ: mya   みゅ: myu   みょ: myo

や ya     ゆ yu      よ yo 

ら :ra      り: ri        る: ru     れ :re    ろ: ro    りゃ: rya     りゅ: ryu     りょ: ryo

わ wa ゐ wi ゑ we を wo 


ん n 

が ga     ぎ gi     ぐ gu    げ ge      ご go    ぎゃ gya     ぎゅ gyu     ぎょ gyo

ざ za       じ ji      ず zu     ぜ ze     ぞ zo      じゃ ja      じゅ ju       じょ jo

だ da       ぢ (ji)    づ (zu)   で de     ど do    ぢゃ (ja)    ぢゅ (ju)    ぢょ (jo)

ば ba        び bi      ぶ bu      べ be     ぼ bo     びゃ bya     びゅ byu    びょ byo

ぱ pa        ぴ pi      ぷ pu       ぺ pe     ぽ po     ぴゃ pya      ぴゅ pyu     ぴょ pyo

Read more »

J.O.D.O.H

Hari minggu,1 September kemarin tuh temen aku banyak banget yang nikah,...
dan selalu ada tanya dalam hati "kapan ya"?,..hehehe...

Aku ingin berbagi catatan, copas dari sebuah blog, berikut uraiannya ::

Allah mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu saat pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah tidak mendapatkan jodoh di dunia tapi mendapatkannya di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh?
Berikut ini 7 cara mencari jodoh menurut Islam, yaitu:

1. Memperbaiki diri
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalih, maka kita harus menjadi orang yang shalihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya,
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. An-Nur: 26).


2. Tidak putus asa dalam berdoa
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surat Al Furqon ayat 74 : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.


3. Memperbanyak ibadah sunnah
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah Swt.


4. Memiliki kriteria yang "tidak muluk"
Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.
Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, sedangkan diri kita tidaklah sempurna.


5. Memperluas pergaulan
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.


6. Meminta bantuan orang lain
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.


7. Menyatakan hasrat secara langsung
Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.
Itulah ketujuh cara yang dapat diupayakan oleh setiap muslim dan muslimah dalam mencari jodoh. Cara-cara tersebut merupakan cara yang baik karena sesuai dengan tuntunan Islam. Semoga kita semua mendapatkan jodoh terbaik yang dipertemukan karena sama-sama mencintai-Nya.

SFJ
Source: Blog Lentera dan Kehidupan


Terinspirasi juga dari twit'y Kak Ahmad Rifa'i Rif'an yg ngena banget di ati,..

Jangan asal pilih jodoh.
Jika memungkinkan, tentu kita akan memilih yg :
1. Baik agamanya,
2. Baik finansialnya,
3. Baik nasabnya,
4. Baik parasnya, dan
5. YANG MAU DENGANMU

Jika tak menemukan yg sekeren itu, maka cukupkan pada pilihan 1 dan 5. Karena orang yg baik agamanya, Insyaallah akan membahagiakanmu. Tak hanya duniamu, tapi hingga akhiratmu. Tak hanya membersamaimu dalam suka duka dunia. InsyaAllah,....

#maaf jika ada postingan yang kurang berkenan karena 'masih belajar' , jika ada kebaikan & kebenaran, itu hanya milik Allah.
semoga bermanfa'at,.. :) :)

Read more »