Rabu, 28 Oktober 2015

Cantik Itu,.....Apa Sih ???



Cantik itu,..........
"BEAUTY, BRAIN, BEHAVIOUR AND BRAVE"
Untuk sahabat- sahabatku yang cantik.. kali ini saya akan sedikit berbagi ilmu kecantikan untuk kalian semua dari hasil seminar keputrian yang saya ikuti pada tgl 3 Mei 2014 di cynema room kampus J1 . Yang narasumber nya adalah Ibu Yeti Sulfiati, S.pd. Ing. Yuk langsung ajjaa…
Siapa sih yang tak ingin menjadi sosok yang sempurna ?? yang seimbang dari berbagai sisi. Secara fisik, dia cakep. Secara akhlak dia mempesona. Secara otak dia mengagumkan. Dan… tambah lagi, ia juga berani dan heroic. Jika kita mencari padanan sosok itu, barangkali hanya ada di dunia fiksi. Jika padanan itu kita ejawantahkan di dunia nyata, barangkali dunia harus dilipat gandakan sampai ribuan tahun silam, melongok sejarah, ada Ratu Bilqis istri Nabi Sulaiman AS, Bunda Khodijah, Bunda Aisyah, Fatimah Az-Zahra dan sederet nama beken lainnya.
Namun , sejarah adalah inspirasi untuk kita yang selalu mengalir tiada henti. Merekalah para muslimah yang telah teruji membuktikan ke-4 kal itu, Beauty, sekaligus behavior ,brain dan juga brave. Inilah yang membedakan kecantikan seorang muslimah dengan kecantikan Miss Universe manapun. Tentu saja kita juga mau kaaaann mencontoh mereka ??
Untuk lebih jelasnya , pemaparan mengenai Beauty, brain, behavior dan brave bagi seoran muslimah akan di kupas di bawah ini.
  • Beauty
Suatu hal yang sangat disesalkan, bahwa sampai saat ini ada beberapa kalangan muslimah yang memilih tampil “apa adanya”, yakni dengan menggenakan jilbab yang lusuh, bau keringat karena lama tidak dicuci, tidak matching antara atasan dengan bawahan, sobek di sana sini , juga wajah yang jarang terkena sapuan kosmetika untuk membersihkan dari kotoran. Jangan tanya ketika mereka membuka khimar/ kerudungnya rambutnya awut-awutan karena jarang disisir, ketombe nya segudang. O, ya…ada juga diantara mereka yang tidak menyetrika bajunya . belum lagi kaos kaki yang baunya mengalahkan telur busuk..aduuhh.. nauzubillah min dalik dehh..mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam golongan itu. Aamiin..
Hal itu terjadi karena mereka salah dalam memahami hadist nabi berikut ini, Abu Hurairah r.a berkata : Rosululloh SAW bersabda: “ Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu, tetapi melihat pada (niat dan keikhlasa) dalam hatimu “. (HR. Muslim).
Ya, memang betul bahwa Allah tidak memandang pada penampilan kita, akan tetapi, kita juga harus memahami bahwa Allah itu mencintai keindahan. Islam adalah agama kebersihan dan keindahan. Telah diriwayatkan, bahwa Rosululloh SAW bersabda : “Bersih- bersihlah, karena sesungguhnya islam itu bersih. “(HR. Ibnu Hibban). Anjuran tersebut menjadi jelas adanya, karena kebersihan itu ternyata berkolerasi dengan iman, sebagai mana samda Nabi SAW, “ Keberssihan mengajak pada Iman, dan iman bersama pemiliknya di surga”.(HR. Thabrani).
Berbagai pandangan ‘sesat’ tentang cantik yang sering menjadi anggapan sebagian besar kalangan,  bahwa seorang wanita dikatakan cantik jika berkulit putih, bertubuh langsing, tinggi, penuh aksesoris, berambut indah, dan lain sebagainya. Namun lain halnya dengan pandanga islam dalam menilai kecantikan seseorang. Perlu diperhatikan, bahwa di dalam islam, menjadi cantik itu tidak perlu harus merubah bentuk, ada beberapa prinsip yang wajib di camkan oleh setiap muslimah agar menjadi cantik.
  • Merawat, bukan merubah
  • Kebiasaan, bukan sekedar instant
  • Tidak perlu dipamerkan kecuali di depan suami
  • Tidak berhias dengan sesuatu yang diharamkan
  • Tidak menyerupai oramg jahiliyah.
  • Senantiasa menjaga hati dan pikiran , maka inner beauty akan terpancar denga sendirinya
  • Menjaga kesehatan, jika kita sehat maka akan tampak cantik dan bugar

  • BEHAVIOUR
Behaviour alias akhlak adalah sebuah pancaran dari hati. Ia adalah personality dari seseorang. Most behavior is learned . Dan bahkan akhlak memang sesuatu yang dimunculkan karena kebiasaan yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, meskipun secara genetika, seseorang sebenarnya tekah memiliki bakat- bakat tertentu.
Dan satu pemicu pentig dari factor lingkungan yang membuat seseorang memiliki personality tertentu adalah spiritual. Islam telah mengajarkan, bahwa kepribadian yang indah, akan membuat seseorang memiliki kemuliaan yang mengalahkann para bidadari surge yang konon dikabarkan dalam Al- QUR’AN sangat cantik jelita.
  • BRAIN
Jangan lupakan otak, wanita yang cantik tentu saja adalah wanita yang cerdas, pintar, baik secara akadenis maupun non akademisnya.
Semua manusia sebenarnya berpotensi untuk menjadi sosok yang sangat cerdas. Kata kunci dari optimalisasi otak adalah stimulasi. Semakin banyak pengalaman yang tersimpan dalam otak, maka ia akan semakin cerdas. Dan masa- masa yang paling baikm untuk proses stimulasi adalah pada usia 0-5 tahun. Karena pada saat itu terjadi pertumbuhan sel-sel otak yang sangat pesat.
  • BRAVE
Brave sebenarnya masuk kategori behavior, karena ia merupakan bagian dari personality seseorang. Pada prinsipnya, keberanian seseorang pertama kali muncul karena ada rasa percaya diri. Sedangkan rumus percaya diri adalah = SELF IDEAL – SELF FACTUAL. Semakin besar selisihnya , semakin rendah rasa percaya diri seseorang, yang berarti semakin dia menjadi penakut dan minder.
Keberanian juga sangat terkait dengan pengalaman, seseorang yang memiliki memori yang buruk, biasanya lebih penakut dibandingkan dengan yang tidak. Oleh karenanya, ketika kita memiliki sebuah peristiwa yang menegangkan, sebaiknya kita tidak lari dari permasalahan tersebut, namun sebisa mungkin menghadapinya, sehingga , meskiput tercetak di dalam benak bahwa kita pernah mengalami hal yang buruk, namun sesuatu itu ternyata bisa kita selesaikan juga.
Spiritual yang baik, lagi- lagi juga sangat berpengaruh terhadap keberanian seseorang. Ketika kita merasakan bahwa kita benar, dan bahwa kebenaran itu harus diperjuangkan, maka kita akam menjadi si Pemberani.
Nah, itulah kriteria wanita yang cantik sesungguhnya, tidak hanya sekedar cantik dilihat dari luarnya saja, namun ia juga cerdas , percaya diri dan pemberani, serta pandai dalam merawat kecantikan dirinya.

Sumber :https://misngah.wordpress.com/2014/05/08/beauty-brain-behavior-and-brave-for-muslimah/
Read more »

Kamis, 15 Oktober 2015

GENAP (Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita)

Judul: Genap
Pengarang: Nazrul Anwar
Penerbit: Adnara Self-publishing
Tahun: 2015
Cetakan: I
Jumlah Halaman: 165 halaman









“Izinkan aku memulai cerita ini dari sebait akad yang terucap di pelaminan. Sebait akad yang akan mengubah banyak hal, sebait akad yang akan membuat aku dan kamu menjadi kita, sebait akad yang akan membuat kita menjadi sepasang manusia yang saling menggenapi.”
Pernikahan bukan hanya tentang diri kita sendiri, bukan hanya tentang perasaan kita, kebahagian kita, keluarga kita. Tapi juga tentang orang lain yang menggenapi kita. Orang lain yang juga punya perasaan, punya keinginan untuk dibahagiakan, juga punya keluarga dan latar belakang tersendiri. Dalam proses menuju pernikahan, ada yang cepat, ada yang lama. Namun, ini bukan masalah cepat atau lambat, bagaimana seseorang menyikapinya dalam ruang tunggu tersebut hingga saat menggenap itu tiba. Ketika menggenap tiba tidak hanya kebahagian yang dirasakan, namun berbagai hal dan rasa bisa terjadi bahkan ruang tunggu itu pun tetap ada hanya saja bentuk yang ditunggu itu yang berbeda.
Buku yang ditulis dan diterbitkan secara pribadi oleh Nazrul Anwar sangat menarik dan memberikan pelajaran dari setiap cerita yang ditulisnya. Cerita berupa serial fiksi yang terinspirasi dari kesehariannya menjadikan buku ini mengalir dan saling bertautan selain itu cerita yang diberikan terdapat juga dan dirasakan pada sebagian orang atau pastinya pernah merasakan hal serupa. Genap bercerita tentang pasangan muda yang mencari dan menemukan jodohnya serta bagaimana mereka membangun rumah tangga di fase-fase awal pernikahan mereka karena terkadang banyak hal yang ternyata diluar dari bayangan bahkan ekspetasi kita tentang menggenap. Ketidak cocokan, cemburu, cuek, kerahasiaan, kebohongan mewarnai fase-fase pernikahan. Selain itu pada buku ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang wanita namun juga terdapat sudut pandang lelaki sebagai suami dan sudut pandang orang lain dalam ia menemukan dan memperjuangkan atau dalam menentukan suatu pilihan.
Buku ini terdiri dari berbagai cerita dimulai dari Siapapun kamu; Ternyata kamu; Demi kamu; Jika dia bukan kamu; Mencintai Kamu; Seperti kamu; Kebohongan kamu; kesederhanaan kamu; mencemburui kamu; Aku, dia, dan kamu; hingga Penutup dari kamu. Berbagai sudut pandang yang tak biasa mewarnai cerita pada buku ini, harapannya bisa memberikan pemahaman yang baru lagi baik untuk pembacanya, karena cara kita memandang sesuatu akan mempengaruhi cara kita bersikap. Untuk itu diperlukan pemikiran yang benar dan pemahaman yang baik, agar kita jernih dalam menyikapi segala hal yang timbul dalam pernikahan. Hal ini karena dalam prakteknya pada pernikahan banyak kerikil-kerikil yang dapat membuat kita tersandung dalam menjalani proses pernikahan yang tidak begitu singkat.
Secara keseluruhan, buku ini mengajak para pembaca untuk meluruskan paradigma akan konsep jodoh dan pernikahan. Seperti kata salah satu teman yang telah membaca buku genap dan dia single hehe.. bahwa setelah ia membaca buku tersebut ia berfikir kalau menikah tidak harus memilih yang sempurna karena menikah itu proses penyesuaian. Menikah juga proses perbaikan. Proses saling memahami segala kekurangan. Ya, karena jika mencari yang sempurna itu tidak ada karena suatu saat pasti akan ada saja ketidak cocokan. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Jadi yang lebih tepat mencari dan memilih untuk saling melengkapi.
Buku ini tidak hanya bisa dinikmati untuk yang masih single, tapi yang baru menikah ataupun yang sudah menikah pun dapat menikmatinya. Hal ini karena buku ini mengajak kepada pasangan bagaimana menjalani dan mempertahankan keberkahan dalam menggenap karena pernikahan tak selalu tentang cinta diawalnya. Harapannya muncul semangat dan kekuatan baru dalam mewujudkan visi pernikahan serta perbaharuan perasaan cinta menjadi lebih baik. Oleh karena itu pentingnya usaha yang sungguh-sungguh dalam menjalaninya dan selalu bisa memperbaiki proses kehidupan yang sedang dijalani.
Selamat Menggenap. Selamat Menjalani Proses Kehidupan
“Ketika Aku dan Kamu Menjadi KITA”
Read more »