Barakah itu membawa senyum, meski air mata menitik nitik.
Barakah itu menyergapkan rindu ditengah kejengkelan.
Barakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut disaat dada kita sesak oleh masalah.
Sesudah menikah, semoga barakah hidup kita semakin bertambah.
Barakah mengasah rasa, menempa jiwa, memberikan sebuah dunia yang kadang
tak tertembus penglihatan manusia biasa.
Suatu hari mungkin kita menyaksikan seorang lelali, ikut antri di
warung pecel lele di daerah Monjali (Monumen Jogja Kembali). Mendung
bergantung sore itu, dan warna hitam yang menyeruak di barat mlai
mendekat. Dia, berkaos putih yang lehernya mulai geripis, di kepalanya
ada pecis putih kecil, dan celananya beberapa senti di atas mata kaki.
Sandal jepit swallow yang talinya hampir putus nyangkut di antara jempol
dan jari kakinya. Seperti yang lain ia juga memesan, '' Pecel Lele
Mas!''
''Berapa?'' tanya Mas penjual yang asyik menguleg sambal terasi
sambil sesekali meraih sothil besar untuk membalik gorengan lele di
wajan raksasa. Gemuruh bunyi kompor mengharuskan orang bicara sedikit
keras.
''Satu. Dibungkus...'' Perlahan tangannya merogoh saku celana, lalu
duduk sembari menghitung uangnya. Malu-malu, tangannya dijorokkan
sedikit ke bawah meja. Uang pecahan ratusan yang sudah disatukan dengan
selotip bening per sepuluh keping, pas jumlahnya sesuai harga.
'' Nggak makan sini aja Mas?? Takut keburu hujan ya?''
''hi hi, buat istri...''
''Oowh...''
selesai pesanannya dibungkus, bersamaan dengan bunyi keritik yang
mulai menggambar titik-titik basah di tenda terpal milik Mas Pecel Lele.
Agak berlari ia keluar, tapi melebatnya sang hujan jauh lebih cepat
dari tapak-tapak kecilnya.
Khawatir pecel lele untuk istri tercinta yang hanya dibungkus kertas
akan berkuah, ia selipkan masuk ke perutnya. Bungkusan itu ia rengkuh
erat dengan tangan kanan, tersembunyi di balik kaos putih yang mulai
transparan disapu air. Tangan kirinya ke atas, mencoba melindungi
kepalanya dari terpaan ganas hujan yang tercurah memukul-mukul. Saat itu
ia sadar, ia ambil pecinya. Ia pakai juga untuk melapisi bungkusan
pecel lele.huff, lumayan aman sekarang. Tapi 3 kilometer bukan jarak
yang dekat untuk berjalan di tengah hujan bukan??
Apa perasaan anda melihat lelaki ini?kasihan. Iba. Miris. Sedih.
Itukan Anda!
Coba tanyakan pada lelaki itu, kalau anda bertemu. Oh, sungguh
berbeda. Betapa berbunga hatinya. Dadanya dipenuhi heroisme sebagai
suami baru yang penuh erjuangan untuk membelikan penyambung hayat istri
tercinta.
Jiwanya dipenuhi getaran kebanggaan, keharuan dan kegembiraan.
Kebahagian seolah tak terbatas, menyelam begitu dalam di kebeningan
matanya. Ia membayangkan senyum yang menantinya, bagai bayangan surga
yang terus terhidupkan yang terus terhidupkan dirumah petak
kontrakannya.
Di tengah cipratan air dari mobil dan bus kota yang bersicepat, juga
sandalnya yang putus lalu hilang ditelan lumpur becek, ia akan
tersenyum. Senyum termanis yang di saksikan jagad. Seingatnya, ia belum
pernah tersenyum semanis itu saat ia membujang,.. Subhaanallaah..
* Cerita ini bersumber dari kisah nyata yang dialami Ustad Mohammad Fauzil Adhim (penulis buku Kupinang Kau dengan Hamdallah)
Saat mereka mendoakan, ''Barakallahu Laka...''
kubisikan kepadamu, ''Cintamu sehangat ciuman bidadari...''
Kau menjawab, ''Ada barakah di kala bidadari cemburu.''
Ketika mereka meminta lagi pada Allah,
''Wa baarakallahu 'alaika...''
Lirikanmu menelisik hatiku, ''Dalam badai, dekap aku lebih erat!''
''Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan, '' begitu kau yakinkan.
Lalu mereka menutup, ''Wa jama'a bainakuma fii khaiir...''
Maka tangan kita saling berpaut dan jemarinya menyatu,
''Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta!''
yang belum / sdg dalam proses menuju pernikahan,,ataupun yang sudah menikah...
Selamat membaca bukunya....
InsyaAllah,,banyak ilmu yang akan kita dapat... :)
#Sob, aye dah pernah baca ni buku cuman belon selese ,...rugi dah kalo lum pernah baca, hehe,...
So,..buruan beli and baca ni buku ya,..buat yang belum nikah penting bgt bwt nambah ilmu,..
thank's before,... :)
Notes Paling penting..hihii... ::
Buat temen2 yang mau beli ni buku...khususon daerah Kabupaten "CILACAP"
buruaaann pesen di ::
PUSTAKA AN-NUR / H@BIB Colection Jalan Gatot Subroto 138 B
(sblah kiri SD. Muhamadiyah 08) and no hp. 083863460451
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Harga Buku Rp 75.000,-
Masih bs order kah..
Posting Komentar